Hendri Haryadi
STIKes ALIFAH Padang
A. Masalah.
Kurangnya Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan tali Pusat Pada Bayi baru lahir di Kelurahan Muara Pinang Kota Sibolga Tahun 2009.
B. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan (morbilitas) dan angka kematian (mortalitas) adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan tali pusat bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkwalitas yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap kesehatan.
Kemampuan hidup sehat dimulai sejak bayi karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang menentukan kwalitas otak pada masa dewasa. Supaya terciptanya bayi yang sehat maka dalam perwawatan tali pusat pada bayi baru lahir dilakukan dengan benar-benar sesuai dengan prosedur kesehatan.
Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan peningkatan tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik ibu dengan bayi. Dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan steril, bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat.
Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan pupus pada hari ke-5 dan hari ke-7 tanpa ada kompilkasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit Tetanus Neonaturum dan dapat mengakibatkan kematian.
Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus kedalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat steril, pemakaian obat-obatan, bubuk atau daun-daunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat mengakibatkan infeksi (Depkes RI, 2005).
Pada tahun 2000 WHO (Word Hearth Organisation) menemukan angka kematian bayi sebesar 560.000, yang disebabkan oleh infeksi tali pusat, Negara Afrika angka kematian bayi yang disebabkan infeksi tali pusat 126.000 (21%), Negara Asia Tenggara diperkirkan ada 220.000 kematian bayi, di Negara Afrika maupun di Asia Tenggara kematian disebabkan karena perawatan tali pusat yang kurang bersih (Widya Astuti, 2003).
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 1994 angka kematian bayi sebesar 40/1000 kelahiran hidup, angka kematian bayi yang disebabkan infeksi pada tali pusat di rumah sakit besar di Indonesia sebesar 80%.
Data dari propil kesehatan Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2004, angka kematian bayi sekitar 36,7/1000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi disibolga 29/1000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian bayi baru lahir tersebut adalah asfiksia (kegagalan bernafas pada bayi), infeksi tali pusat dan hipoterm (penurunan suhu tubuh bayi sampai 36,5 o C) (Profil Sumatera Utara, 2007).
Baik tidaknya pengetahuan tentang kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Umur, Pendidikan, Paritas karena semakin bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir maka akan makin tinggi keinginannya untuk mengetahui kesehatan dalam dirinya dan juga akan menambah suatu tingkah laku atau kebiasaan yang sehat dalam diri masyarakat (Notoatmodjo, 2002).
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah “Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan tali Pusat Pada Bayi baru lahir di Kelurahan Muara Pinang Kota Sibolga Tahun 2009“.
D. Judul
“Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada bayi Baru Lahir di Kelurahan Muara Pinang Kota Sibolga Tahun 2009”
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi di Kelurahan Muara Pinang Kota Sibolga Tahun 2009.
2. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui gagasan pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat berdasarkan umur.
2. untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat berdasarkan paritas.
3. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat berdasarkan pendidikan.
F. Manfaat Penelitian
- Bagi Institusi Pendidikan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menanbah perbendarahaan bacaan bahan bagi mahasiswa/ mahasiswi Akademi Kebidanan Nauli Husada Sibolga untuk penelitian selanjautnya.
- Bagi Penulis.
Bagi penulis sendiri untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan terutama mata kuliah metodologi penelitian.
- Bagi Lahan / Tempat Penelitian.
Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi petugas dan masyarakat di Kelurahan Muara Pinang tentang seberapa besar pengetahuan mayarakat tersebut terhadap perawatan tali pusat.
G. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dari penelitian ini adalah tentang “gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Kelurahan Muara Pinang penulis membatasi hal-hal yang akan diteliti adalah :
|
|
G. Defenisi Operasional
1. Pengetahuan.
Pengetahuan adalah hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu, dengan kategori :
a. Baik : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 21 - 20 soal dengan skor 76 -100%.
b. Cukup : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 12-15 soal dengan skor 61 - 75%.
a. Kurang : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 1 - 11 soal dengan skor 0-60%.
Skala ukur : Ordinal
2. Umur
Umur adalah usia responden saat dilakukan penelitian dengan kategori :
a. 21-30 tahun
b. 31-40 tahun
Skala ukur : Interval
3. Paritas
Paritas adalah banyaknya anak yang dilahirkan oleh ibu dan telah mendapatkan perawatan tali pusat dengan kategori :
a. Primipara
b. Skundipara
c. Multipara
d. Grandemultipara
Skala ukur : Ordinal
4. Pendidikan
a. SLTP
b. SLTA
c. Perguruan Tinggi
Skala ukur : Ordinal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar